
Kemudahan teknologi nggak cuma terletak di bidang komunikasi aja, tapi
juga transportasi. Hal itu ditunjukkan dengan banyaknya ibu-ibu yang
mulai berani mengendarai motor di jalan. Bahkan keberanian mereka nggak
bisa kamu tandingi. Bayangin aja naik motor di jalan dengan sen yang
kadang nggak sinkron. Belum lagi seringnya mereka nggak pakai helm. Tapi
dengan santanya mereka tetap bisa selip sana sini. Pokoknya ibu-ibu
pengendara matic ini layaknya jagoan, dan jalanan adalah kekuasaan kedua
mereka setelah rumah.
Wajar aja kalau sekarang kamu pun jadi penasaran, sebenarnya apa sih yang ada di balik keberanian ibu-ibu jagoan ini?
Daripada kamu terus menebak-nebak, ada beberapa penjelasan kenapa
ibu-ibu pengguna motor matic bisa-bisanya jadi penguasa jalan. Simak
ulasannya, seperti yang dilansir oleh
hipwee.com.
1. Karena mereka ibu-ibu, jadi kita nggak berani buat marah. Mau marah yang kebayang malah ibu sendiri di rumah.
Wah, ada ibu-ibu di depan aku, mana sebentar lagi ada perempatan lagi. Duh, jangan sampe hidup aku kelar sama ibu-ibu.
Pengalamanmu ketemu ibu-ibu naik motor matic di jalan bukan cuma
sekali dua kali. Sampai akhirnya kamu pun paham, saat bertemu dengan
mereka, kamu harus banyak-banyak berdoa dan lebih melapangkan dadamu
alias sabar. Karena saat mereka mendadak belok ke arah yang berlawanan
dengan lampu sen, kamu nggak bisa begitu aja marah dengan mereka.
Bagaimana mau marah, kalau saat melihat mereka pikiranmu memberi
bayangan ibumu sendiri yang sedang di rumah. Jadilah, kamu cuma bisa
menahan diri, atau paling nggak menggerutu sendiri.
2. Karena biasanya ibu-ibu pun dituntut buat bisa mandiri saat suami sedang nggak ada di rumah.
Suami ibu-ibu ini udah pasti punya kerjaan yang menyita waktu mereka
sehari-hari. Oleh sebab itu, perihal mengurus kebutuhan rumah pun harus
bisa mereka tangani sendiri. Misalnya, mengantar jemput anaknya sekolah,
pergi berbelanja di pasar atau supermarket, atau keperluan dadakan lain
seperti pergi ke rumah saudara. Nah, nggak heran kan kalau kemandirian
itu akhirnya pun tampak di cara mereka mengendalikan kondisi jalan.
Emang luar biasa ibu-ibu ini.
3. Karena ibu-ibu adalah super hero untuk anak-anaknya, persoalan bawa motor matic di jalan mah kecil
Selain mandiri, untuk anak-anaknya ibu sudah pasti jadi sosok super hero
pertama yang mereka kagumi. Perjuangan mereka nggak hanya mengurus dan
mendidik anak-anaknya. Tapi, jauh sebelumnya mereka pun sudah
mempertaruhkan nyawa untuk membawa anak-anaknya datang ke dunia yang
fana ini. Jadi, perlu ditegaskan lagi, persoalan bawa motor matic di
jalan aja mah kecil. Bahkan lebih kecil dari ujung kukunya.
4. Karena ibu-ibu pun ingin dimengerti, makanya tanpa memberi sen mereka berharap kamu segera pahami
Karena wanita ingin dimengerti…
Ibu-ibu kan wanita, yang udah pasti ingin juga dimengerti. Nggak cuma
oleh anak-anak dan suaminya, tapi juga oleh kalian para pengguna jalan.
Ibu-ibu ini berharap tanpa memberi sen, kamu segera paham mereka akan
berbelok ke sebelah mana. Bahkan benda tak bernyawa, seperti motor matic
pun diharapkan bisa mengerti pikiran mereka saat mau belok ke kanan
atau ke kiri.
Kata ibu-ibunya: “Abis, namanya juga kan motor matic,
dek. Jadi saya pikir mereka udah langsung ngasih sen otomatis waktu mau
belok ke kanan atau kiri.”
Kamu: “Otomatis sih otomatis, tapi nggak gitu juga kali, Bu!
5. Jadi kenapa ibu-ibu jagoan ini pilih matic? Karena motor
matic biasanya irit bensin, jadi kas bulanan rumah tangga mereka bisa
aman
Setelah kamu pikir-pikir, selain matic disangka-sangka otomatis dalam
segala hal termasuk lampu sennya. Iritnya bensin yang digunakan ternyata
jadi alasan kedua kenapa ibu-ibu jagoan ini pilih motor matic. Iritnya
bensin sama dengan mengamankan kas bulanan rumah tangga mereka. Mau
pergi kemana aja, jadi nggak perlu khawatir kantong kebobolan. Juara
emang ibu-ibu pengendara matic ini. Iya kan, iya kan!
6. Motor matic itu juga simpel dan gampang digunain. Nggak
perlu repot mindahin gigi, tinggal naik dan ngegas udah bisa mendukung
ibu-ibu jadi penguasa jalan.
Motor lain seperti bebek mah ribet, harus pindah-pindah gigi terus.
Apalagi motor yang ada koplingnya. Waduh, ini sih namanya nggak simpel.
Ibu-ibu kan senengnya yang simpel-simpel aja kayak motor matic gini.
Tinggal naik dan mainin gas atau rem udah bisa jadi penguasa jalan.
Asyik kan! Motor matic emang paling ngertiin ibu-ibu, dibanding kalian
para pengguna jalan, yang suka ngedumel dan nyalah-nyalahin. hehehe….
Pokoknya mau alasan mereka apapun, yang perlu kamu tahu cuma satu,
hati-hati saat bertemu mereka di jalan. Jangan sampai hidupmu kelar di
tangan mereka.